Sabtu, 07 Maret 2015

Cara Membuat Makalah

    Cara Membuat Makalah Yang Baik dan Benar

  


    Cara Membuat Makalah Yang Baik dan Benar. Makalah adalah sebuah karya akademis yang umumnya diterbitkan dalam suatu jurnal ilmiah dan membahas suatu pokok permasalahan tertentu. Membuat sebuah makalah merupakan sebuah tugas yang dirasa sangat menyusahkan terutama bagi mahasiswa/i perguruan tinggi. Mengapa demikian ? Karena penyusunan sebuah makalah yang baik dan benar seharusnya memang harus diteliti dilapangan secara langsung. Kesulitannya bukan hanya sampai disini, ketika hendak menyusunkan kedalam sebuah kertas kita juga harus memperhatikan kertas apa yang harus kita gunakan, ukuran font dan urutan atau struktur penulisan makalah.


    Bagi anda yang belum pernah membuat sebuah makalah sebelumnya ini memanglah menjadi hal yang pastinya membingungkan bagi anda, namun mau tidak mau anda harus belajar membuat makalah anda. Tadi kita sudah menyinggung sedikit pengertian makalah, bahwa makalah merupakan tulisan resmi tentang suatu pokok yg dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum atau dalan suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Nah, tentunya sudah ada kaedah atau aturan tertentu dalam membuat suatu makalah, dan kami akan sedikit share tentang cara membuat makalah pada kesempatan kali ini. Oke langsung saja, sebelum kita memaparkan Cara Membuat Makalah yang Baik dan Benar. Tentunya kita sudah mengetahui apa itu yang disebut dengan Makalah. Makalah yang Baik dan Benar adalah makalah yang sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan sebelumnya. makalah merupakan karya ilmiah, akan tetapi berbeda dengan skripsi.

    Pada prinsipnya, makalah adalah bentuk terkecil dari penulisan karya ilmiah, walaupun seperti itu, harus tetap memperhatikan elemen-elemen karya ilmiah pada makalah itu sendiri, tanpa itu karya tulis kita tidak bisa disebut Makalah.

Setidaknya ada 8 elemen yang harus ada dalam Pembuatan Makalah yang Baik, diantaranya:

1. Cover
2. Judul Makalah
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Bab I Pendahuluan
6. Bab II Isi
7. Bab III Penutup
8. Daftar Pustaka

Setelah kita mengetahui elemen-elemennya, kita uraikan lagi konten-konten yang ada dalam tiap elemen diatas:

1. Cover

Cover makalah yang baik berisi:
  • Nama/ Judul Makalah
  • Tujuan dibuatnya makalah tersebut
  • Logo Lembaga/ Institusi
  • Penulis/ pemakalah yang mengajukan makalah tersebut
  • Nama Lembaga
  • Tahun Akademik.

2. Judul Makalah

Pada lembar ini, penulisan judul makalah hanya disertai nama penulis/ pemakalah (atau ada juga yang tanpa nama penulis/ pemakalah).

3. Kata Pengantar

Kata pengantar adalah prakata penulis/ pemakalah untuk menyuguhkan karya tulisnya kehadapan pembaca. KATA PENGANTAR ini berisi:
  • Salam pembuka
  • Mukadimmah/ pembuka
  • Sekilas proses pembuatan makalah
  • Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang dianggap membantu dalam pembuatan makalah tersebut
  • Penutup mukadimmah
  • Salam penutup
  • Dan terakhir, nama penulis/ pemakalah

4. Daftar Isi

DAFTAR ISI bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam pencarian materi yang ada dalam makalah tersebut berikut halamannya.

5. Bab I Pendahuluan

Pada elemen ini, kita mulai memasuki bab-bab makalah. Dimana dalam bab ini kita menerangkan konsep, rencana, gagasan, seputar permasalahan dan tujuan yang termuat dalam LATAR BELAKANG.
Setelah itu, adanya RUMUSAN MASALAH, yakni masalah-masalah yang kita temukan pada materi makalah yang kita angkat tersebut.

6. Bab II Isi

Dalam bab ini, kita mulai menguraikan isi/ materi makalah, mulai dari:
  • Pengertian/ definisi
  • Ulasan materi
  • Adanya alur perbandingan (kalau diperlukan)
  • dan Penyelesaikan masalah, berikut solusi dan kontribusi kita terhadap permasalahan yang ada pada materi makalah yang kita angkat tersebut.

7. Bab III Penutup

Pada penutup ini, kita kemukakan sambutan, terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah tersebut.

Kemudian, dalam penulisan makalah yang baik, penulis haruslah membuka kesempatan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran terhadap makalah kita. Hal ini bertujuan supaya dalam pembuatan makalah berikutnya lebih baik lagi. Ungkapan ini kita tempatkan dalam item KRITIK DAN SARAN.

8. Daftar Pustaka

Atau disebut juga DAFTAR KEPUSTAKAAN. Inilah bagian terakhir (sebelum cover belakang) dalam penyusunan sebuah makalah. Daftar pustaka ini berisi nama-nama literature yang kita jadikan referensi dalam pembuatan makalah tersebut.

Literature disini meliputi jurnal ilmiah, buku, majalah, surat kabar, media elektronik, interview juga bias dari website internet. Akan tetapi, keberadaan/ keabsahan website internet untuk dijadikan referensi karya ilmiah masih menjadi pertentangan di kalangan akademisi. Ada kampus yang memperbolehkan, ada juga yang mengharamkan.

Alhasil, lebih baik kita menghindari literature dari internet untuk memastikan karya tulis kita benar-benar ilmiah.

Semoga dengan Cara Membuat Makalah Yang Baik dan Benar diatas dapat bermanfaat bagi anda yang hendak membuat sebuah makalah, terima kasih banyak atas kunjungan anda semoga artikel yang telah kami tulis pada kesempatan ini benar-benar bermanfaat.

source : http://fisipunsil.blogspot.com/2014/08/cara-membuat-makalah.html

M-COMMERCE

M-COMMERCE


PENDAHULUAN

M-Commerce (Mobile-Commerce) adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan peralatan portabel/mobile. Pada saat pengguna komputer berpindah dari satu tempat ke tempat lain (sewaktu berada dalam mobil, misalnya), pengguna komputer tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk di internet dengan menggunakan sistem m-commerce ini.  

PEMBAHASAN

M-Commerce lahir setelah e-commerce yang pada umumnya dilakukan melalui media internet. Kelahiran m-Commerce tersebut terutama dipicu oleh tingginya tingkat penetrasi handphone di seluruh dunia. Dibandingkan sistem e-commerce lainnya, kelebihan m-Commerce adalah sebagai berikut:
  • Ubiquity   : pengguna dapat mengakses dari mana saja dan kapan saja.
  • Security    : pada umumnya handset dilengkapi dengan smart card reader dansmart caranya itu sendiri.  Sehingga dapat digunakan sebagai secret authentication key.
  • Localization  : memungkinkan diterapkannya location based services.
  • Convenience : ukuran dan berat dari handset membuat pengguna nyaman dalam bertransaksi.
  • Personalization: handphone merupakan perangkat yang bersifat personal, sehingga memungkinkan untuk menawarkan layanan / produk yang bersifat personal.
Namun demikian, diantara beberapa kelebihan seperti yang telah disebutkan di atas, m-Commerce juga memiliki beberapa kekurangan:
  • Keterbatasan perangkat.
  • Tingkat keberagaman perangkat, jaringan dan operating sistem yang sangat tinggi, membutuhkan standardisasi platform antar vendor. Antara lain telah diatasi oleh J2ME(Java 2 Micro Editian)
  • Tingginya tingkat kehilangan / pencurian handphone.
  • Bertambahnya tingkat kerawanan terhadap security ketika data ditransfer melalui air interface

Sistem m-Commerce
Terdapat sejumlah besar payment sistem untuk e-commerce dan m-commerce. Beragamnya sistem tersebut disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1.Waktu Pembayaran
Perbedaan yang terletak pada waktu pembayaran yang dilakukan oleh pengguna relatif terhadap waktur transaksi, yaitu apakah dilakukan pada saat transaksi, sebelum transaksi dilakukan atau setelah transaksi dilakukan.

2.Jumlah Pembayaran
Pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu transaksi dengan jumlah pembayaran besar, dan kecil. Terdapat perbedaan yang signifikan antara transaksi besar dan kecil. Pada transaksi dengan nilai yang besar, perlu dilakukan authentikasi melalui institusi finansial yang terpercaya. Sedangkan untuk transaksi kecil, authentikasi cukup hanya dilakukan pada level jaringan operator, antara lain melalui SIM Card.

3.Isu Anonim
Anonim berarti indentitas pengguna / pelanggan tidak dapat diketahui oleh merchant. Terdapat sistem yang sepenuhnya anonym, anonym parsial atau bahkan tidak anonym. Masing-masing sifat tersebut dibutuhkan untuk transaksi yang berbeda-beda.

4.Validasi yang dilakukan secara online atau offline
Selain keempat isu utama tersebut, beragamnya sistem e-commerce dan m-commerce juga dipengaruhi oleh isu lainnya:
  • Biaya instalasi yang timbul di sisi customer dan merchant.
  • Performansi (respon time).
  • Biaya per transaksi.
  • Terjaminnya ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability).
  • Sistem yang berjalan di tingkat nasional atau internasional.

Pada transaksi m-Commerce, tahap-tahap transaksi pada dasarnya adalah mirip dengan yang terjadi pada transaksi konvensional. Hanya saja pada kasus remote payment, pengiriman detail informasi transaksi dilakukan melalui jaringan seluler. Sehingga keamanan jaringan seluler juga menjadi perhatian khusus. Selain itu, proses pengiriman informasi transaksi juga melibatkan protocol browser, yang berupa WAP (Wireless Application Protocol), atau protocol sistem messaging seperti SMS (Short Message  Service) dan USSD (Unstructured Supplementary Service Data). Keamanan dari setiap service tersebut juga harus diperhatikan untuk dapat mendukung sistem m-commerce yang aman. Selain transaksi yang bersifat remote, m-Commerce juga dapat dilakukan untuk transaksi lokal, yang pada umumnya menggunakan koneksi Bluetooth, infrared atau RFID. ecara umum, tahapan proses pada m-commerce dapat dibedakan menjadi 4 tahap sebagai berikut:

1.Set-up dan Konfigurasi
Proses ini termasuk instalasi aplikasi khusus pada handset yang akan digunakan pada m-commerce. Selain itu, untuk beberapa sistem m-commerce proses ini juga melibatkan proses pembelian atau penambahan nilai uang pada aplikasi tersebut.

2.Inisiasi Pembayaran
Pada tahap ini informasi pembayaran dikirimkan melalui jaringan seluler atau protokol wireless lainya kepada merchant.

3.Authentikasi
Tahap ini merupakan tahap yang paling penting pada transaksi. Pada tahap ini diperiksa apakah pengguna memang berhak melakukan transaksi, serta memenuhi persyaratan finansial tertentu. Pada sebagian sistem pembayaran, proses ini melibatkan authentikasi berdasarkan SIM Card.

4.Penyelesaian Pembayaran
Proses ini dilakukan ketika pengguna telah berhasil di-authentikasi, demikian juga transaksi itu sendiri telah berhasil di-authentikasi. Analoginya pada proses transaksi konvensional adalah dengan dicetaknya bukti pembayaran.

Security
Pihak-pihak yang terkait dalam transaksi mobile payment adalah pengguna (pembeli), operator jaringan, institusi financial dan merchant (penyedia produk / jasa yang akan dibeli pengguna). Seluruh pihak tersebut memiliki kebutuhan akan jaminan security sebagai berikut:
  • Pengguna, menuntut dijaminnya security pada account-nya, dan juga privacy, sehingga pihak lainnya sedapat mungkin tidak mengetahui identitas pribadi pengguna.
  • Operator jaringan seluler, merupakan fasilitator dari m-commerce, memiliki perhatian khusus dalam menyampaikan informasi transaksi secara aman melalui jaringannya.
  • Institusi financial, memiliki perhatian khusus pada integritas dari system pembayaran, sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya fraud atau bad-debt.
  • Merchant, menuntut agar proses pembayaran menjadi mudah disisi pengguna, sehingga akan membangkitkan transaksi. Selain itu merchant juga menuntut agar pembayaran dari institusi financial dapat berlangsung dengan sempurna.

Security memegang peranan penting dalam m-commerce. Karena hanya dengan jaminan security m-commerce dapat dijamin cost effective sehingga layak untuk diselenggarakan. Elemen-elemen security yang perlu diperhatikan dalam m-commerce adalah sebagai berikut:
  • Authentikasi, yang memungkinkan pihak fasilitator pembayaran (antara lain institusi keuangan) untuk memastikan bahwa pihak yang menggunakan sitem pembayaran adalah pihak yang berhak.
  • Confidentiality, yang memastikan bahwa pihak lain yang tidak berhak tidak dapat mengakses data pembayaran.
  • Data Integrity, yang memastikan bahwa data pembayaran tidak berubah setelah pengguna menyetujui seluruh detail transaksi.
  • Non-repudiation, yang mengikat seluruh pihak yang terlibat sehingga tidak dapat menyangkal seluruh proses yang telah dilakukannya.

Transaksi m-commerce pada umumnya berlangsung melalui media transport yang disediakan oleh jaringan seluler. Namun demikian, terdapat beberapa keterbatasan yang diakibatkan oleh:
  • Koneksi yang bersifat dinamik, melalui beberapa jaringan akses yang terkadang tidak aman atau tidak dapat dipercaya.
  • Keterbatasan yang ditimbulkan oleh protokol komunikasi, antara lain bandwidth dan latency.
  • Keterbatasan perangkat, antara lain daya dan kinerjanya.
  • Belum matangnya teknologi client.

Model bisnis E-Commers
  1. Layanan Keuangan
·         Perbankan
·         Wireless Payment
·         Micropayment
·          Wireless Wallet
·          Bill Payment Service
·         Money Transfer

  1. Belanja
·      Anywhere wireless

  1. Iklan

  1. Mobile Portal
·                        Berita
·                        Olahraga
·                        E-mail
·                        Informasi Perjalanan

  1. Mobile B2B
·      Pemesanan jasa secara mobile
·      Mengecek ketersediaan barang
·       Melakukan pemesanan produk tertentu
·      Melayani keamanan akses
·      Mengurangi kesalahan petugas

  1. Mobile B2C
·      Transaksi antara organisasi bisnis dengan pelanggan
·      Personalisasi notifikasi barang dagangan
·       Mobile games
·       Pelayanan hotel

Aplikasi dalam Layanan Finansial


Mobile banking
Di banyak negara, bank sudah memberikan layanan akses mobile. Berbagai aplikasi seperti transfer uang, mengecek saldo dapat dilakukan

Sistem Pembayaran Elektronik Nirkabel
Dengan sistem ini, ponsel bisa menjadi alat pembayaran yang aman, dan menjadi alat pembayaran yang sah di jaringan sellular. Misalnya, di italy ada sistem pembayaran parkir dengan menggunakan ponsel. Di Jepang dan di indonesia juga sudah ada pembelian tiket bioskop melalui ponsel

Micropayment
Hampir sama dengan sistem pembayaran elektronik nirkabel di atas, Micropayment juga memfungsikan ponsel menjadi alat pembayaran. Namun aplikasinya dilakukan hanya pembayaran yang sifatnya kecil (biasanya kurang dari 10 dolar)

Dompet Nirkabel (m-wallets)
Adalah teknologi yang memungkinkan pemegang kartu untuk melakukan pembelian dengan hanya memencet satu tombol di perangkat nirkabel mereka. Salah satu contohnya adalah Nokia wallet. Aplikasi ini menyimpan data seperti kode kartu kredit, dan bisa mengesahkan pembelian secara digital. Microsoft juga memiliki m-wallet yang dikenal dengan “Microsoft Password” untuk digunakan di lingkungan nirkabel.

Wireless Bill Payments
Beberapa perusahaan kini menyediakan layanan pembayaran tagihan via ponsel. Ada sistem yang disebut dengan smartpay system. Sistem ini membantu pembayaran hanya dengan memasukan kode rahasia untuk mengesahkan pembayaran dari bank.
KESIMPULAN

M-Commerce (Mobile-Commerce) adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan peralatan portabel/mobile. M-commerce memiliki kelebihan namun disamping itu juga memiliki kekurangan, salah satunya layanan dasar dari jaringan GSM / GPRS yang saat ini dioperasikan di Indonesia tidak cukup aman untuk digunakan sebagai media transaksi. Sehingga untuk memberikan layanan m-Commerce yang aman perlu melibatkan layanan tambahan yang dapat didukung oleh GSM / GPRS, seperti aplikasi SIM Tool Kit atau aplikasi J2ME.

DAFTAR PUSTAKA

Jumat, 06 Maret 2015

Materi 2 Jaringan Komputer (TCP/IP)

Materi 2 Jaringan Komputer (TCP/IP)

 tugas pertemuan terakhir :

Cc: singkatan dari "carbon copy." Siapa pun yang terdaftar dalam kolom Cc: pesan, akan menerima salinan pesan itu apabila Anda mengirimkannya. Semua penerima lain dari pesan itu dapat melihat nama orang yang Anda tentukan sebagai penerima Cc: yang telah menerima salinan pesan tersebut.

Bcc: singkatan dari "blind carbon copy." Ini serupa dengan fitur Cc: kecuali bahwa, penerima Bcc: tidak terlihat oleh semua penerima lain pesan tersebut (termasuk penerima Bcc: yang lain). Misalnya, jika Anda mengirim pesan Kpd: johndoe@yahoo.com dan Bcc: janedoe@yahoo.com, maka johndoe melihat dirinya sebagai satu-satunya penerima pesan. Janedoe, sebaliknya, "tahu"—dia bisa melihat bahwa Anda sudah mengirim pesan Kpd: johndoe, dan Anda telah mengirim blind-copied atau salinan rahasia kepadanya. Untuk menambahkan entri dalam kolom Bcc: , klik link "Tunjukkan BCC" di kanan kolom "Kpd:" .
sorce : https://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=AwrTceNKzvlUOisAt3snnIlQ;_ylu=X3oDMTEzY3Nia2wzBHNlYwNzcgRwb3MDMQRjb2xvA2dxMQR2dGlkA1lIUzAwMl8x?qid=20120509025334AAdCIhx


 materi :
    Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.


 TCP/IP dibagi dua yaitu TCP dan UDP
  • UDP adalah suatu protokol pengiriman data yang berbasis Internet Protokol (IP) dan bersifat connectionless oriented.
  • TCP adalah salah satu jenis protokol yang  memungkinkan sekumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan. Sedangkan UDP adalah salah satu protokol lapisan transport TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Apa itu 7OSI Layer??



OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)

I. PENGERTIAN
Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:
7th
- Layer : Application
Services
6th
- Layer : Presentation
Services
5th
- Layer : Session
Communications
4th
- Layer : Transport
Communications
3rd
- Layer : Network
Communications
2nd
- Layer : Data-link
Physical connections
1st
- Layer : Physical
Physical connections
Tabel MODEL OSI
Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.

II. FUNGSI LAYER
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
  • Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
  • Mendeteksi Error
  • Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
  • Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Beberapa macam Protocol :

  • Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang. 
  • File Transfer Protocol (FTP) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
    FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
    Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
    FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mengirim data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
    FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail
  • SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima. Protokol ini timbul karena desain sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.
  • Telecomunication Network (Telnet) merupakan program yang menyediakan kemampuan bagi user untuk dapat mengakses resource sebuah mesin (telnet server) dari mesin lain (telnet client) secara remote, seolah-olah user berada dekat dengan mesin di mana resource tersimpan.
  • DNS Atau Domain Name System – DNS Atau Domain Name System adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputerdi jaringan yang mengunakan TCP/IP.DNS Atau Domain Name System biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
    Untuk lebih jelas mengenai Pengertian DNS Atau Domain Name System mari kita lihat atau bahas lebih lanjut.Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti :
    • Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
      sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
    • Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
    • Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
     source : Wikipedia